PTS Alami Kesulitan Sediakan Dosen Berkualitas

Pengamat perguruan tinggi dari Universitas Andalas, Prof Dr Elfindri menilai banyak perguruan tinggi swasta di Indonesia kesulitan menyediakan dosen berkualitas.

"Kesulitan tersebut muncul lebih akibat sebagian besar PTS juga pada umumnya menghadapi persoalan kenangan," katanya di Pekanbaru, Minggu.

Ia mengatakan itu terkait keberadaan PTS di Indonesia yang sangat beragam, baik dari distribusi beroperasinya, kinerja perkembangannya, maupun pengelolaan jurusan yang tersedia.

Selandia Baru Bidik Mahasiswa Indonesia

Pemerintah Selandia Baru tengah gencar membidik mahasiswa Indonesia untuk menempuh pendidikan ke jenjang S3 (doktor) di negeri Kiwi tersebut. Indonesia menjadi prioritas karena sebagai negara tetangga Selandia Baru. Selain itu, Indonesia negara terbesar di kawasan Asia Pasifik. "Kami ingin memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada Indonesia di bidang pendidikan, sekaligus ingin memajukan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia dan pengembangannya dengan universitas yang ada di Selandia Baru," ujar Ketua Universities New Zealand (suatu lembaga yang membawahi seluruh universitas di Selandia Baru). Pat Walsh, di Hotel Mulia Jakarta. Rabu (17/10) siang.

Menurutnya, pemerintah Selandia Baru telah bekerja sama dengan Direktorat Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada April 2012. Dalam kerja sama itu telah disepakati bahwa setiap tahunnya, pemerintah Selandia Baru akan memberikan beasiswa kepada 200 mahasiswa Indonesia yang akan mengambil program S3 di Selandia Baru.

"Mereka yang menempuh pendidikan S3 di berbagai universitas di Selandia Baru hanya membayar uang kuliah setara dengan biaya yang dikenakan kepada mahasiswa lokal di sana. Ada penghematan biaya sekitar 20 persen bila dibandingkan kuliah di Australia." katanya. Selain itu. suami atau istri mereka diizinkan untuk bekerja di sana, anak-anak gratis biaya pendidikan di sekolah-sekolah negeri serta mereka mendapatkan jaminan kesehatan dari pemerintah Selandia Baru.

Pada 2011 tercatat ada 600 mahasiswa asal Indonesia yang kuliah di Selandia Baru. Walsh menjelaskan. Indonesiadan Selandia Baru telah menandatangani Education Cooperation Arrangement pada Juli 2011 dan sudah meningkatkan kerja samanya. Dia berharap ke depan akan lebih banyak lagi mahasiswa Indonesia yang mengambil program S3 di Selandia Baru.

Perguruan tinggi di Selandia Baru yang masuk dalam Times Higher Education Supplement Top 500 cukup banyak, bahkan enam dari delapan universitas di sana masuk dalam daftar 400 universitas terbaik di dunia. Salah satunya adalah Victoria University of Wellington.

Wakil Rektor bidang Internasional Victoria University of Wellington Roberto Rabel mengatakan pihaknya memberikan dukungan bagi dosen-dosen Indonesia untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 dan S3. "Setiap tahun kami memberikan kuota untuk 50 mahasiswa asal Indonesia dalam bentuk beasiswa untuk melanjutkan pendidikan S3 di Universitas Victoria. Ini juga telah ditandatangani dalam MoU dengan Dikti," ujarnya.

Dia menambahkan. Universitas Victoria juga telah melakukan kerja sama dengan enam universitas di Indonesia, yakni dengan Universitas Gadjah Mada, Universitas Bina Nusantara. Universitas Paramadina. Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatulah. Universitas Pelita Harapan, dan Institut Pertanian Bogor. Kerja sama -yang dilakukan juga beragam seperti kerja sama dengan Universitas Bina Nusantara untuk bidang bisnis internasional dan IPB untuk bidang Ekologi dan Ilmu Kelautan.

"Kami juga membuka program Sl untuk mahasiswa Indonesia yang ingin mempelajari budaya dan lifestyle masyarakat Selandia Baru," ujarnya.

KBI Surabaya Salurkan Beasiswa ke 5 PTN

Kantor Bank Indonesia (KBI) Surabaya memberikan beasiswa pada mahasiswa dari lima perguruan tinggi negeri (PTN) di Surabaya dan Madura dengan total Rp 945,6 juta. Kepala KBI Surabaya M Ishak mengatakan, program beasiswa ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Bank Indonesia Social Responsibilty (BSR). "Dengan adanya program beasiswa ini, kami harap dapat meningkatkan kualitas pendidikan nasional serta membantu meringankan beban mahasiswa yang berprestasi dalam menyelesaikan studinya," kata dia. Senin (21/11).

Beasiswa ke Amerika Meningkat

 Minat mahasiswa Indonesia melanjutkan sludi di Amerika Serikat (AS) kian besar. Itu tecermin dari semakin besarnya penerimaan mahasiswa Indonesia di AS melalui mekanisme beasiswa Fulbnght Tahun ini jumlah beasiswa (fulbnght) naik hampir 100 persen. "Dari tahun lalu 100-an orang menjadi 200-an orang tahun Ini," ujar Coordinator Education USA Indonesia, Erica Sjarif, di sela-sela International Education Week November 2011 di Kantor American Indonesian Exchange Foundation (Aminef) Jakarta, pekan lalu.

UNS Raih Dua Bintang QS Stars

Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo meraih dua bintang dari lembaga pemeringkat independen Quacquarclli Symonds (QS) Stars. Di Indonesia. 16 perguruan tinggi, termasuk UNS. meraih dua bintang; 25 perguruan tinggi mendapat satu bintang, serta ITB dan ITS masing-masing memperoleh empat dan tiga bintang. Perguruan tinggi terbaik di dunia memperoleh lima bintang. Penghargaan diserahkan Managing Director QS Stars Wilayah Asia Pasifik.

Kesadaran Kritis Warga atas RUU Perguruan Tinggi Rendah

Kesadaran kritis masyarakat terhadap Rancangan Undang-Undang Pendidikan Tinggi dinilai rendah. Padahal, jika RUU PT disahkan, kualitas pendidikan tinggi belum tentu membaik dan biaya pendidikan tinggi juga belum tentu lebih murah. Hal itu mengemuka pada diskusi pendidikan Tolak Privatisasi, Komersialisasi, dan Diskriminasi Pendidikan" yang diselenggarakan Komite Nasional Pendidikan, Senin (23/11), di Kantor Lembaga Bantuan Hukum Jakarta.

Biaya Pendidikan Akan Dibatasi

Pemerintah akan mengeluarkan peraturan menteri (Permen) terkait pembatasan biaya pendidikan. Peraturan tersebut juga akan mengatur perlunya ada audit pendidikan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan saat ini pembiayaan pendidikan masih belum terbuka. Para pemangku kepentingan belum sepenuhnya mengetahui anggaran dan sumber pembiayaan pendidikan. Akibatnya, antara lembaga pendidikan yang satu dan yang lain berbeda-beda serta timpang. Praktik ini terutama terjadi di lembaga pendidikan tinggi.

Calon Mahasiswa Miskin Dapat Bantuan

Calon mahasiswa miskin yang lolos seleksi masuk perguruan tinggi negeri mendapat simpati banyak pihak. Mereka yang sebelumnya kesulitan dana mendapat bantuan biaya pendaftaran. Mereka menyambut kabar ini dengan sukacita, impian kuliah di perguruan tinggi negeri di depan mata.

"Saya sudah dihubungi Pak Arie Soesilo dari Ul, kemudian dihubungkan dengan manajer Fakultas Ilmu Budaya. Beliau mengatakan bahwa saya bisa mendapat beasiswa Bidik Misi." tutur Dodi Dores (19). calon mahasiswa Jurusan Sastra Rusia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia, Selasa (26/7), di Depok, Jawa Barat

Diterima, tapi Terhenti di Pintu Kampus

Tiga siswa Sekolah Terbuka Yayasan Bina Insan Mandiri Kota Depok sedang gelisah. Mimpi meraih pendidikan tinggi negeri sudah ada di depan mata. Mereka lolos seleksi dengan jalur beragam. Dodi Dores (19), Muhammad Muar (19), dan Tutik Pujiati (20) kini berusaha menggenggam mimpi mereka agar tidak lepas.

Mereka tidak ingin seperti tahun sebelumnya, ketika beberapa teman mereka gagal masuk perguruan tinggi negeri karena tidak ada biaya. Persoalan biaya bukan hal baru bagi siswa Sekolah Terbuka Yayasan Bina Insan Mandiri. Bisa dimaklumi, sekolah yang ada di tengah Terminal Depok itu merupakan sekolah gratis bagi kaum miskin.

Universitas Asing Incar Pasar Indonesia

 Minat perguruan tinggi asing untuk membuka cabangdi Indonesia masih tinggi.Mereka menilai,jumlah mahasiswa di Indonesia sangat potensial untuk direkrut.

Sekretaris Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan Nasional  Harris Iskandar mengungkapkan, selama ini banyak perguruan tinggi asing yang mengajukan izin mendirikan cabang di Indonesia. Namun, pemerintah belum memberikan izin untuk pendirian itu.

Peningkatan Kualitas untuk PT Swasta tidak Bisa Ditawar Lagi

Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (Aptisi) Wilayah IV Jawa Barat Banten Prof. Didi Turmudzi menuturkan, perguruan tinggi swasta mau tidak mau harus meningkatkan kualitas agar tidak terus-menerus kehilangan mahasiswa. Sebab, kebijakan pemerintah terutama di perguruan tinggi negeri yang masih sama sampai saat ini memaksa PTS menaikkan mutu agar bisa dipercaya oleh masyarakat.

"Kondisi PTS ini bervariasi, ada yang mapan, berkembang, dan tidak sedikit yang turun. Oleh karena itu, tidak ada pilihan lain kecuali harus meningkatkan kualitas manajemen, kualitas SDM, kualitas sarana prasarana, dan sumber dana yang relevan dengan tuntutan masyarakat," kata Didi yang ditemui di sela-sela "Mi-langkala Paguyuban Pasundan ke-89" di Paguyuban Pasundan Jln. Sumatera Bandung, Rabu (20/7).

Usakti Didorong Jadi Universitas Negeri

 Universitas Trisakti (Usakti) didorong menjadi universitas negeri. "Saya yakin, itu tidak lama karena dari beberapa pengalaman, jika kinerja dan potensinya bagus, biasanya prosesnya cepat," tandas anggota Komisi X DPR-RI dari Fraksi PKS, Rohmani.

Berbicara dalam talkshow bertajuk "Kemandirian Perguruan Tinggi" yang digelar Indonesian Bureaucracy and Service Watch (IBSW) di Jakarta akhir pekan lalu, Rohmani menyatakan, selama ini sudah ada beberapa universitas swasta yang menjadi negeri. Apalagi, jika melihat catatan danprestasi Trisakti, seharusnya tidak ada hambatan.

STKIP Biak Buka Program S2 Teknologi Pendidikan

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Kabupaten Biak Numfor, Papua, mulai tahun akademik 2011/2012 menerima mahasiswa baru program strata dua (S2) Magister Teknologi Pendidikan.

Ketua STKIP Biak Drs Hendri Jan Rumkabu, Rabu mengatakan, penyelenggaraan program S2 Magister Teknologi Pendidikan sementara bekerjasama dengan Universitas Darul Ulum (Unidar) Jombang, Jawa Timur.

Pembukaan program S2 Magister Teknologi Pendidikan itu merupakan salah satu terobosan dilakukan Pemkab Biak untuk menyiapkan tenaga guru yang memiliki keahlian tertentu pada bidang studi bersangkutan.

Mengendalikan Pungutan di Perguruan Tinggi Negeri

Biaya masuk perguruan tinggi negeri (PTN), terutama PTN favorit, yang telah diswastanisasi dalam bentuk perguruan tinggi badan hukum milik negara (PT BHMN) dikeluhkan oleh masyarakat karena terlalu mahal. Pungutan yang tinggi itu juga berlaku bagi mahasiswa baru yang dijaring melalui Seleksi Nasional Mahasiswa PTN (SNMPTN) atau seleksi bersama antar-PTN. Masyarakat kaget karena, berdasarkan pengalaman masa lalu, mahasiswa yang diterima melalui jalur seleksi bersama itu membayar murah dan hampir sama di seluruh PTN. Bila terdapat perbedaan, selisihnya hanya bilangan ratusan nbu, tidak mencapai bilangan juta.Tapi, sekarang, di satu PTN saja, seperti di Universitas Gadjah Mada, di antara sesama mahasiswa baru angkatan 2011 pun ada perbedaan, karena bayarnya amat bergantung pada penghasilan orang tua.

Pendaftar di PT Swasta Mengalami Kenaikan

Jumlah pendaftar di beberapa perguruan tinggi swasta naik signifikan dari tahun sebelumnya. Namun, masih adanya perguruan tinggi negeri yang belum mengumumkan jalur seleksi mandiri telah menganggu proses penerimaan mahasiswa baru di sejumlah perguruan tinggi swasta.

"Sebetulnya tidak mengganggu tahun ajaran baru karena sudah ditetapkan sejak tahun lalu. Hanya, banyak calon mahasiswa yang menangguhkan registrasi karena menunggu pengumuman di perguruan tinggi negeri. Tentu saja kami tidak bisa menerima itu," kata Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Islam Bandung yang juga Pembantu Rektor I Universitas Islam Bandung Prof. Edi Setiadi saat ditemui di mang kerjanya, Selasa (19/7).

Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru

Pengumuman hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2011 jalur ujian tertulis sudah dikeluarkan secara online oleh pihak Panitia SNMPTN melalui situs resmi SNMPTN, www.snmptn.ac.id. akhir Juni lalu. Sehari kemudian, pengumuman SNMPTN juga disebarluaskan melalui media cetak nasional dan daerah secara serentak.

Dalam * kesempatan ini, saya ingin turut mengucapkan selamat kepada para pelajar yang mendapat kesempatan masuk perguruan tinggi negeri. Sekedar mengingatkan, kelak para mahasiswa baru harus siap menghadapi kegiatan belajar yang menuntut kemandirian sena kematangan jiwa.

Semua Bisa Kuliah

Seleksi Masuk (SIMAK) - Ul menjadi bentuk tes penerimaan mahasiswa baru sekaligus menjaring potensi generasi masa depan tanpa dibatasi kondisi ekonomi orang tua.

Munculnya jalur tes yang dise-lenggarakan sendiri oleh perguruan tinggi negeri (PTN) menimbulkan kekhawatiran bakal melambungkan biaya pendidikan di universitas. Tapi Seleksi Masuk (SIMAK) Universitas Indonesia (Ll) memupus anggapan biaya kuliah mahal karena besarnya biaya pendidikan di jalur Sl (reguler) adalah berkeadilan, tergantung kemampuan orangtua/wali.

Demikian paparan yang dikemukakan oleh Rektor Universitas Indonesia Prof. De Soz Gumilar Rusliwa Somantri, pekan lalu.

Beasiswa bagi Mahasiswa

Universitas Indonesia memberikan berbagai beasiswa bagi siswa berprestasi atau alasan ekonomi tidak mampu. Selalu ada jalan untuk maju.

Peminat beasiswa meningkat seiring keinginan melanjutkan diri belajar ke perguruan tinggi. Beruntung dan tahun ke tahun semakin banyak yang peduli untuk memberikan beasiswa. Baik dari perguruan tinggi maupun kalangan industri.

Rektor Universitas Indonesia (UD Prof. De Soz Gumilar Rusliwa Somantri, pada pekanlalu mengatakan Universitas Indonesia peduli pada kemajuan generasi muda di bidang pendidikan menyediakan dana beasiswa bagi anak berprestasi atau karena ekonomi kurang mampu.

UI Terapkan Sistem Proporsionalitas

Sejumlah kalangan, terma suk orangtua mahasiswa, mengeluh tentang biaya kuliah di perguruan tinggi negeri (PTN) yang dirasa semakin mahal. Namun, di balik kesan tersebut. PTN memiliki sejumlah penjelasan yang dinilai dapat meringankan beban mahasiswa. Universitas Indonesia (UI), misalnya, menerapkan sistem proporsionalitas atau keadilan bagi mahasiswa UI yang berasal dari keluarga tidak mampu.

"Mereka akan dikenakan keringanan biaya pendidikan hingga bisa membayar Biaya Operasional Pendidikan (BOP) per semester hanya Rp 100.000,bahkan dibebaskan sama sekati bila terbukti benar-benar tidak mampu," kata Vishnu Juwono, Kepala Humas dan Protokol Universitas Indonesia, Jumat (15/7).

Trisakti Penuhi Syarat Jadi Negeri

Universitas Trisakti kaya raya. Dengan menjadikan Trisakti sebagai universitas negeri, negara akan mendapatkan benefit luar biasa. Wal itu diungkapkan Wakil Rektor I Universitas Trisakti Prof Dr Yuzwar M Basri dalam talk shou bertema Kemandirian perguruan tinggi di Marios Place, Jakarta, Sabtu(15/7).

Talk show yang diadakan Indonesian Bureaucracy and Service Watch (IBSW) itu juga menghadirkan pembicara anggota Komisi IX DPR RI Roh-mani dari PKS, Dr Advendi Simangunsong selaku Ketua Forum Komunikasi Karyawan Universitas Trisakti, serta Prof Dr Ir Dadan Umar, peneliti.