57.974 Pelajar Siap Ikut UN

Sebanyak 57.974 pelajar di Kota Depok terdaftar untuk mengikuti ujian nasional (UNI yang digelar pada pertengahan April 2011

Untuk SMA/SMK dan sederajat ujlannya tanggal 18-21 April dan ujian susulan 25-28 April. Untuk SMP dan sederajat tanggal 25-28 April, sedangkan untuk SD tanggal 31 Aprtl-5 Maret 2011." kata Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Kejuruan Dinas Pendidikan Kota Depok. Siti Chalrtyah. di ruang kerjanya. Selasa (22/2).

Strategi Bersaing Masuk PTN

seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2011 menyediakan 165.034 kursi bagi lulusan sekolah menengah atas atau madrasah dan sederajatnya untuk masuk ke 60 PTN di seluruh Indonesia. SNMPTN 2011 dilaksanakan melalui ujian tertulis atau ujian keterampilan dengan jumlah daya tampung 111.184 kursi (67%), dan jalur undangan sebanyak 53.850 kursi (33%).

Persaingan untuk masuk PTN cukup ketat, diperkirakan tahun ini akan ada sekitar 800.000 calon mahasiswa baru dari seluruh Tanah Air yang akan berkompetisi memperebutkan 111.184 kursi. Menembus PTN dan bersaing dengan lulusan terbaik dari seluruh negeri tidaklah mudah. PTN pun menjaring hanya anak-anak terbaik dengan nilai tertinggi hasil tes SNMPTN.

Jalur Undangan Masih Membingungkan Guru

Sekolah di daerah masih kesulitan memproses pendaftaran siswa berprestasi melalui jalur undangan di seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri karena kurangnya sosialisasi. Selain itu, penerapan program ini dinilai terlalu mendadak.

Di sisi lain, sejumlah sekolah juga kekurangan tenaga untuk mengumpulkan dan mengolah data siswa, serta kualitas akses jaringan internet tidak stabil. "Padahal, seluruh proses pendaftaran harus melalui internet," kata Kepala SMA Negeri 2 Purwakarta, Jawa Barat, Marseno,

Sulit Cari Siswa Miskin Berprestasi

Kalangan perguruan tinggi negeri (PTN) menyatakan mengalami kesulitan mencari calon mahasiswa dari keluarga kurang mampu untuk memenuhi kouta 20 persen siswa miskin yang diterima dalam penerimaan mahasiswa baru. Kesulitan ini serupa dengan pengalaman pada tahun-tahun lalu.

Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Akhmaloka menyatakan, sejak tahun lalu tidak mudah mencari siswa miskin yang berprestasi guna mengikuti jalur penerimaan mahasiswa undangan sebagaimana ditetapkan pemerintah. "Sulit sekali mencari yang berprestasi cukup baik," ungkapnya, akhir pekan lalu.

Sekolah Siapkan Data Peserta Jalur Undangan

Sejumlah sekolah menengah atas mulai mendaftarkan siswa kelas XII mengikuti seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri lewat jalur undangan. Penentuan siswa calon peserta jalur undangan sepenuhnya wewenang sekolah.

Meski seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SN-MPTN) jalur undangan dibuka 1 Februari lalu, belum semua sekolah siap. "Kami membuat tim membantu siswa ikut SNMPTN lewat jalur undangan. Untungnya kami sudah pakai komputer sehingga mudah mendata semua siswa sehingga tahu peringkat mereka," kata Hartono, Kepala SMAN 12 Bandung, yang dihubungi dari Jakarta, Selasa (15/2).

53.850 Kursi di Jalur Undangan

Tersedia 53.850 kursi di perguruan tinggi negeri bagi mahasiswa baru yang masuk melalui jalur undangan. Jumlah ini sekitar 33 persen dari 165.034 mahasiswa baru yang akan diterima melalui seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri.

Ketua Umum Panitia SNMPTN 2011 Herry Suhardi -yanto, Rabu (16/2), mengatakan, panitia memang tidak membagikan formulir undangan ke sekolah-sekolah, tetapi sekolah bisa mengaksesnya di internet

"Bagi sekolah yang kesulitan mendapatkan jaringan internet, bisa memanfaatkan sentral telepon otomat Telkom yang ada di setiap daerah," kata Herry, yang juga Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB).

UI Alokasikan 40% untuk Jalur Mandiri

Universitas Indonesia (UI) masih mengalokasikan jatah untuk seleksi mandiri sebanyak 40 persen dari total 8.000 mahasiswa baru yang akan diterima tahun 2011. Persentase jumlah mahasiswa baru melalui jalur mandiri tersebut berkurang dari tahun sebelumnya yang dialokasikan sebesar 55 persen.

Hal itu dikatakan Ketua Panitia Tetap Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Indonesia, Emil Budianto, saat ditemui "PR" di Kampus UI, Depok, beberapa waktu lalu. Meskipun demikian, kata dia, jalur mandiri tersebut merupakan gabungan antara program diploma, sarjana, dan pascasarja-na. Sementara khusus untuk program sarjana, persentase penerimaan mahasiswa baru melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) sebanyak 85 persen dari 4.500 orang. Sisanya, diterima melalui jalur Seleksi Masuk Universitas Indonesia (Simak UI).

Sekolah Akreditasi C Tetap Punya Peluang

Meskipun perguruan tinggi negeri lebih melirik siswa dari sekolah berakreditasi A yang akan diterima melalui jalur undangan, siswa dari sekolah berakreditasi B dan C tetap mempunyai peluang yang cukup lebar.

"Perguruan tinggi negeri juga menerapkan aksesibilitas atau pemerataan untuk sekolah-sekolah yang ada di daerah, termasuk kawasan Indonesia timur." kata Priyo Suprobo, Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang dihubungi dari Jakarta, Kamis (17/2).

Menurut Priyo, ITS memiliki semua data dasar sekolah tingkat atas di seluruh Indonesia, termasuk jenis akreditasi nui. Lalu, ITSmembuat indeks nilai setiap sekolah yang dilihat dari nilai ujian nasional (UN) tahun lalu. "Untuk jalur undangan jatahnya 20 persen dari kapasitas yang ada," kata Priyo.

Tak Pantas Masuk Kuliah Mahal

Tidak pantas sekolah menarik dana besar untuk pengayaan menjelang Ujian Nasional (UN) dan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Sekolah, kata Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh, bisa menggunakan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebagai sumber dana.

Nuh menegaskan, "Tidak ada alasan menarik dana dari wali murid dalam jumlah besar." Dia bisa memahami jika sekolah berusaha melakukan pengayaan untuk memastikan siswa mampu mengerjakan soal UN. Ia juga mengakui proses pengayaan pasti butuh dana.

Tak Pantas Masuk Kuliah Mahal

Tidak pantas sekolah menarik dana besar untuk pengayaan menjelang Ujian Nasional (UN) dan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Sekolah, kata Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh, bisa menggunakan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebagai sumber dana.

Nuh menegaskan, "Tidak ada alasan menarik dana dari wali murid dalam jumlah besar." Dia bisa memahami jika sekolah berusaha melakukan pengayaan untuk memastikan siswa mampu mengerjakan soal UN. Ia juga mengakui proses pengayaan pasti butuh dana.

Informasi Kuliah Murah Berkualitas di Perguruan Tinggi DKI Jakarta

Halo pa kabar kawan?

sehat yah......gini ni, sekarang banyak banget yang nanyain kuliah murah berkualitas, yap ku pengen ngasih info aja wat yang pengen bisa kuliah dengan biayaya yang seminim mungkin. Yaaah kalo bagiku mah kulaih di mana saja, yang penting ada kemauan untuk maju dan terus belajar untuk hidup ini. di jakarta ada kuliah murah dan insya Allah berkualitas......yap sekali lagi tergantung kitanye bro! kuliah mahal kalo asal? kesian tuh bokap nyokap.ema babeh maksudnya! hehe.

coba kamu copy link ini:

http://bina-informatika.blogspot.com/2008/12/kuliah-murah.html

terus paste di adressbar browser kamu, pasti nemuin infonya deh, salam..... :D