Berburu Kursi Perguruan Tinggi Negeri

Posted on 07.20 by info kuliah

Ujian akhirtelah berlalu. Namun, itu bukanlah akhir perjuangan bagi para pelajar, khususnya yang berada di tingkat akhir bangku SMA. Siswa-siswi yang berniat melanjutkan pendidikan harus kembali bersiap menempuh tantangan berikutnya, yakni SPMB (seleksi penerimaan mahasiswa baru)

SPMByang kini telah berganti namamenjadi seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) merupakan jalur reguler yang bisa digunakan siswa yang ingin melanjutkan studi mereka ke perguruan tinggi negeri (PTN). Di luar itu, siswa juga bisa menggunakan jalur-jalur khusus yang dibuka oleh banyak PTN favorit di tanah air.


Namun, kelemahannya mereka yang lolos melalui jalur khusus dituntut untuk membayar biaya kuliah lebih tinggi dibanding jalur reguler. Hal ini bisa sangat memberatkan karena untuk jalur reguler sendiri pun, biayakuliah yang ditetapkan sudah tergolong tinggi. Setidaknya seorang siswa harus menyediakan dana kuliah sekian juta, itu pun belum termasuk uang untuk kebutuhan lain-lain seperti buku-buku, kos, fasilitas kuliah serta sumbangan pembangunan.

Karena itu, tak heran jika dalam setiap penyelenggaraannya, SNMPTN selalu ramai peminat. Pada 2010 misalnya, jumlah peserta SNMPTN mengalami peningkatan sebesar 10% dibandingkan tahun sebelumnya. Tercatat ada 447.000 peserta yang mengikuti SNMPTN, "sementara kursi yang diperebutkan hanya sekitar 80.000 kursi. Untuk tahun 2011 ini, jumlah peserta diperkirakan akan tetap tinggi.

Minat para siswa yang tinggi terhadap PTN turut terekam dalam hasil jajak pendapat SINDO yang diselenggarakan sejak 9-18 Mei 2011 lalu. Dari 400 responden siswa SMA yang dilibatkan, mayoritas di antaranya menyatakanmemilih perum u.m tinggi negeri sebagai wadah untuk melanjutkan studi. Sebaliknya, mereka yang berminat pada perguruan tinggi swasta (PTS) hanya berkisar di angka 19%, sementara sisanya menjawab belum bisa menentukan (lihat tabel)

Faktor biaya tampaknya memang menjadi salah satu alasan bagi kebanyakan siswa untuk melirik PTN. Selain itu, penilaian bahwa PTN memiliki kualitas yang lebih baik dari PTS ternyata juga masih menaungi benak kebanyakan siswa. Hal itu diungkapkan oleh 47% responden. Mereka menilai PTN lebih unggul dari PTS baik dari sisi reputasi, kualitas dosen, hingga fasilitas belajar.

Belum lagi soal prestise. Masuk perguruan tinggi negeri dinilai bisa memberikan prestise tersendiri, sebab untuk bisa bergabung, seseorang harus menjalani serangkaian tes yang tidak mudah. Banyaknya orang sukses yang pernah mengenyam bangku kuliah di universitas negeri turut memacu niat mereka untuk menempuh pendidikan di sana.

Meski demikian, besarnya harapan pada perguruan tinggi negeri tak membuat orang ber-palingdariPTS.ImejbahwaPTS selalu menyedot biaya besar serta memiliki kredibilitas rendahlambat laun luntur juga. Kini, banyak PTS yang memberikan tawaran menggiurkan namun dengan tetap menjaga kualitasnya. Pilihan ini menjadi menarik bagi sebagian siswa karena untuk masuk PTS, siswa juga tidak dituntut untuk menjalani proses yang rumit sebagaimana menjalani proses masuk PTN.

Jurusan Favorit .

Permasalahan yang harus dihadapi para lulusan SMA tak berhenti sampai pada pemilihan perguruan tinggi. Tantangan selanjutnya adalah persiap-andalammemilih jurusan yang tepat. Salah langkah mengambil jurusan, bisa berakibat pada peluang kerja di kemudian hari. Meski memang jurusan tak menjamin keberuntungan seseorang menapak jenjang karie, hal ini sangat krusial untuk dipertimbangkan sematang mungkin.

Masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini jurusan ekonomi, komunikasi, hukum, dan teknik juga masih dibanjiri peminat. Dalam hasil jajakpendapat.jurusan ekonomi dipilih oleh sebagian besar responden. Dunia pereko-nomian yang maju pesat serta peluangglobalyang terbuka lebar memang menjadi daya tarik jurusan ekonomi di mata para lulusan SMA.Tambah lagi, banyak yang meyakini prospek j urusan tersebut cukup cerah.

Selain ekonomi, ilmu komunikasi juga banyak dilirik.Hmu ini dinilai sangat prospektif dan tidak akan pernah lekang oleh waktu. Sampai kapan pun, ilmu komunikasi akan tetap diincar, apalagi jika melihat saat ini banyak sekali bermunculan usaha-usaha yang bergerak di bidang komunikasi semisal media massa, agensi iklan hinggakonsultan public relation (PR).

Jurusan hukum turut masuk dalam jejeran jurusan favorit lulusan SMA. Jurusan tersebut diyakini dapat menjanjikan prospek karier yang cerah di masa depan. Apalagi, banyak kasus hukum di Indonesia yang menuntut keberadaan seorang pengacaraataupenegakhukum yang handal. Melihat kebutuhan pasar seperti ini, para lulusan SMA langsung tanggap dengan memilih jurusanhukum sebagai fokus pendi-di-kannya.

Selain itu, jurusan teknik ternya ta juga memiliki banyak peminat. Pada era digital saat ini, teknik informasi jadi jurus-anyangmumpuni.Apalagj.per-hatian pemerintah juga cukup besar pada bidang ini karena sifatnya yang strategis dalam perkembangan bangsa.

Jurusan kedokteran tak mau ketinggalan. Dia tetap jadi incaran para lulusan SMA. Biaya yang tinggi dan masa studiyanglamatidakmembuat para lulusan SMA berpaling dari jurusan yang satu ini. Niat tulus untuk membantu sesama menjadi motivasi mereka untuk menempuh pendidikan sebagai seorang dokter. Walaupun tak sedikit pula, pilihan siswa jatuh pada jurusan kedokteran lantaran dilatarbelakangi oleh faktor prestise dan kemapanan finansial yang bisa didapat pada saat melakoni profesi sebagai dokter.

Tingginya peminat terhadap jurusan ini bisa terlihat pada angka pendaftar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tahun 2010.Tercatat ada sebanyak 1.979 orang yang mendaftar di jurusan bergengsi tersebut, sedangkan kursi yang tersedia hanya 153, yang terdiri atas 36 kursi di jalurtes tulis SNMPTtf serta 117 kursiun tuk jal ur undangan. Kondisi serupa juga terjadi di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran ( FK Unpad) Bandung, di mana kampus tersebut hanya menyediakan 198kursi dengan perincian 156 kursi reguler ditambah 42 kursi undangan, sementara siswa yang mendaftar untuk jurusan tersebut mencapai 3.443 pendaf tar.Tak berbeda jauh kondi-sinya dengan PTN, beberapa PTS juga kebanjiran peminat untuk jurusan kedokteran, salah satunya Universitas Trisakti.

No Response to "Berburu Kursi Perguruan Tinggi Negeri"

Leave A Reply