info kuliah indonesia

Meski sejumlah sekolah mengaku masih bingung dengan sistem pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jalur undangan, panitia tidak akan memberikan perpanjangan waktu pendaftaran. Sesuai dengan jadwal, penutupan pendaftaran SNMPTN jalur undangan akan tetap ditutup pada Sabtu (12/3) ini.

Sekretaris Eksekutif SNMPTN Panlok Bandung Prof. Asep Gana Suganda menuturkan, sejauh ini belum ada informasi mengenai perubahan jadwal pendaftaran jalur undangan. Namun, dia memastikan pendaftaran tetap akan ditutup Sabtu ini, sebab jika dimundurkan lagi akan mengganggu proses pendaftaran bagi SNMPTN jalur tertulis.


"Kami di sini hanya bertugas melakukan sosialisasi. Seluruh prosedur untuk jalur undangan ini langsung dilakukan oleh panitia pusat yang berhubungan langsung dengan masing-masing PTN. Saya kira sosialisasi sudah cukup dilakukan, dan memang kepala sekolah harus rajin mencari informasi," kata Asep saat ditemui di Kampus ITB, Jln. Ganeca Bandung, Rabu (9/3) sore.

Menurut Asep, pengumuman untuk jalur undangan ini akan dilaksanakan pada 18 Mei 2011 melalui laman SN-

MPTN yakni http//undang-an.snmptn.ac.id. Sementara registrasi bagi pelamar yang lulus akan dilaksanakan pada 31 Mei dan 1 Juni 2011 bertepatan dengan pelaksanaan ujian tertulis SNMPTN jalur ujian tertulis. "Pengumuman seperti halnya pengumuman jalur tertulis dilaksanakan juga oleh masing-masing PTN. Jadi, selain panitia SNMPTN, masing-masing PTN juga mengumumkan hasil seleksi," katanya.

Di SMKN 5 Bandung, Kepala SMKN 5 Ike Raudah mengungkapkan, sejak sosialisasi dilakukan mereka bermasalah dengan nomor induk siswa nasional. Akan tetapi, petugas khusus di SMKN 5 sudah bertanya ke SMP asal, karena selama ini belum terinventarisa-si. Menurut Dee, untuk program keahlian yang menempuh pendidikan juga tidak ditemui masalah saat mendaftar SNMPTN jalur undangan. Hanya, sekolah sangat proaktif menawarkan program ini kepada para siswanya.

"Jika di SMA, sekolah merekomendasikan langsung, di SMK kami yang menawarkan kepada siswa yang berminat. Akan tetapi, sebelum Sabtu (12/3) besok proses pendaftaran sudah selesai semua," kata Ike.

Sementara itu, Kepala SMAN 12 Bandung, Hartono mengatakan, yang perlu diperbaiki dari sistem pendaftaran ini adalah jangan lagi membebankan kepada sekolah. Menurut Hartono, seharusnya sekolah hanya mengumpulkan data siswa, setelah itu panitia yang memasukkannya secara online. "Bisa dibayangkan berapa lama kami memasukkan data siswa yang jumlahnya tidak se-dikit tersebut. Lagi pula siswa yang mendaftar bayar ke panitia bukan ke sekolah," kata Hartono.

Di SMAN 25 Bandung, Humas Lusye Siti Sopiah mengungkapkan, sekolahnya membentuk tim khusus dan bekerja sama dengan guru bimbingan konseling (BK) untuk mengu-rus siswa yang akan mendaftar SNMPTN jalur undangan. Sekolah yang mengurusi data siswa yang mendapat rekomendasi sampai siswa mendapat nomor peserta serta password. Selebihnya siswa mengurus sendiri, termasuk membayar uang pendaftaran Rp 175.000.