Masih Terbuka Kesempatan Masuk PTN

Hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2011 hari ini resmi diumumkan. Ada 118.233 peserta seleksi dipastikan lolos dan berhak masuk ke 60 perguruan tinggi negeri (PTN) di seluruh Indonesia. Mereka yang diterima tentu bersyukur bisa meraih apa yang dicita-citakan.

Sebaliknya, masih ada ratusan ribu siswa lain yang tidak lulus. Dari total 540.953siswa yang mendaftarSNMPTN, baik melalui jalur reguler maupun Bidik Misi, tercatat 154.954 orang pendaftar tidak lulus, meski memperoleh nilai di atas rata-rata. Haruskah mereka berputus asa?

118.233 Peserta Lolos SNMPTN 2011

Dari total 540.953 peserta seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri, sebanyak 118.233 dinyatakan lolos ujian tertulis dan keterampilan. Dari jumlah peserta yang diterima, 56.856 peserta berasal dari kelompok IPA dan 61.377 kelompok IPS. Daya tampung yang tersedia di seluruh perguruan tinggi negeri peserta SNMPTN tahun ini sebanyak 119.041 kursi

"Dari alokasi ini hanya 118.233 peserta yang lolos seleksi sehingga masih ada 808 kursi yang kosong," kata Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional, Djoko San-toso, Selasa (28/6). di Jakarta.kursi kosong, kata Ketua I.nn tiaSNMPTN 2011 Herry Suhar-diyanto, jumlahnya menurun drastis jika ketimbang tahun lalu yang mencapai 4.173 kursi. "Kursi kosong terjadi di sejumlah program studi yang dianggap masyarakat tidak favorit," katanya.

Mencari Ospekyang Mendidik dan Akademis

Ospek dalam bahasa yang lebih sederhana adalah masa orientasi studi dan pengenalan kampus. Tujuannya, mengenalkan kampus dan berbagai hal terkait dengan perkuliahan sebagai dunia baru yang akan dimasuki mahasiswa baru alias maba.ebagai sebuah kegiatan yang menjadi pintu pertama ba£i mxiba, transfer ilmu menjadi kunci utama kegiatan ini Transfer ilmu yang dilakukan kampus sebagai sebuah institusi direpresentasikan oleh kehadiran para senior yang sengaja dilibatkan dalam kegiatan ini. Tentu saja petinggi kampus dan dosen pengajar juga turut campur.

Sebaiknya Trisakti Dijadikan PTN

Berkaitan dengan kasus Universitas Trisaksi, Wakil Ketua Komisi IH DPR RI, Azis Syamsuddin, menyatakan yang terbaik memang perguruan tinggi (PT) itu dikembalikan kepada negara menjadi perguruan tinggi negeri (PTN). Pasalnya, dengan cara itu kemaslahatan publik lebih dikedepankan.

Azis menyatakan hal itu kepada wartawan di Jakarta kemarin. "Itu lebih baik ditinjau dari semua sisi. Akan lebih bermanfaat buat publik," kata Azis yang juga Ketua Umum DPP KNPI tersebut

Masuk Perguruan Tinggi Impian Bukan Mimpi

Mengenakan toga, menggenggam ijazah,, dan melambungkan topi saat wisuda seolah menjadi impian umum yang tercetak para pelajar. Namun, untuk menduduki bangku universitas adalah hal yang tak mudah bagi sebagian orang.

Tak perlu berkeluh kesah. Sebab, kini sejumlah universitas menawarkan jalur lain untuk mendaftar jika seseorang gagal di ujian masuk perguruan tinggi negeri. Bantuan biaya pendidikan pun diluncurkan melalui sejumlah program seperti beasiswa. Misalnya Universitas Indonesia

Buka Kesempatan S2 di UGM dan UI

Ini kesempatan emas bagi para pemuda-pemudi yangingin melanjutkan pendidikan program pascasarjana (S2). Kesempatan itu diberikan atas kerja sama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Indonesia (UI). Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Zubakhrum Tjenreng mengatakan, S2 Program Studi Ketahanan Nasional dengan Konsentrasi Pengembangan Kepemimpinan di UGM diperuntukkan bagi pemuda-pemudi di wilayah timur. Meliputi Provinsi Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Teng-gara Timur, Papua Papua Barat. Maluku Utara, Maluku, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan. "Beban studi sebanyak 42-50 SKS, masa kuliah 4 semester di UGM Jogjakarta.. Dimulai bulan September. Untuk seleksi akademik dimulai tanggal 11 Juli hingga 3 Agustus," ujarnya di Jakarta Senin (13/6).

UMB-PT Sediakan 10.238 Kursi

Sebanyak 12 perguruan tinggi negeri (PTN) kembali menggelar ujian masuk bersama (UMB) pada tahun ini. Berbeda dengan tahun lalu, UMB perguruan tinggi (UMB-PT) yang digelar pada 9 Juli mendatang juga melibatkan delapan perguruan tinggi swasta (PTS) sebagai altematif pilihan.

Ketua Pelaksana UMB-PT Asman Budisantoso mengemukakan ada 10.238 kursi yang disediakan 12 PTN kepada calon mahasiswa yang tersebar di 467 program studi. Adapunbagi calon mahasiswa yang berminat melanjutkan ke PTS, disediakan 8.377 kursi dari 130 program studi di delapan PTS.

60 Calon Mahasiswa Unpad Mundur

Sekitar 60 calon mahasiswa (cama) Universitas Padjadjaran yang telah diterima melalui SNMPTN jalur undangan dan menerima Bidik Misi mengundurkan diri dari program Bidik Misi. Rektor Unpad Ganjar Kurnia mengatakan, 60 mahasiswa ini mengaku kepada pihak universitas kalau mereka tidak berhak menerima Bidik Misi, karena mampu. Namun, walaupun tidak menerima Bidik Misi, mereka tetap dinyatakan lulus SNMPTN jalur undangan.

"Didoakan beneran miskin itu sepertinya ampuh juga, karena akhirnya pada mengaku. Setelah kami verifikasi data dan visitasi pun mereka memang mampu bayar kuliah, bahkan ada yang sanggup membayar biaya pengembangan kampus," turur Ganjar di Bandung, Selasa (14/6).

Pemerintah Harus Percaya Akademisi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Deden Darmansyah menuturkan, pemerintah daerah harus memberikan kepercayaan terhadap akademisi, termasuk hasil risetnya sebagai dasar dalam perencanaan pembangunan di Jawa Barat. Dengan begitu seluruh program pembangunan di berbagai bidang terpola sesuai dengan kajian akademis.

"Itu yang harus dilakukan. Kalau kita tidak percaya kepada akademisi, mau percaya kepada siapa lagi. Pemprov harus menjalin hubungan baik dengan perguruan tinggi terutama dalam hal riset yang mengangkat permasalahan Jabar," kata Deden saat dihobungi Minggu (n/6).

PTN Tolak Umumkan Nilai SNMPTN

Para rektor perguruan tinggi negeri (PTN) belum sepakat mengumumkan nilai Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2011 secara transparan. Masalah itu masih dalam penggodokan.

Ketua Umum Panitia Pelaksana SNMPTN Herry Suhardiyanto menuturkan, tahun ini tampaknya masalah transparansi belum siap. "Semuanya masih dalam proses," ujar Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) itu, akhir pekan lalu.

Kursi Kosong Belum Terdata

Panitia Nasional Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) memastikan, kursi kosong dari jalur undangan akan dialihkan ke kuota seleksi tulis. Awalnya, kuota jalur ujian tulis sebanyak 110.149 kursi di 60 PTN. Meskipun begitu, panitia belum memiliki data berapa banyak sisa kuota dari jalur undangan tersebut

Ketua Panitia Nasional SNMPTN Herry Suhardiyanto mengatakan, banyak lulusan SMA yang sudah diterima di PTN melalui jalur undangan tidak melakukan daftar utang. Akibatnya, muncul banyak kursi ko-song. "Saya belum dapat data resminya berapa. Tapi memang ada (kursi kosong). Di IPB (Institut Pertanian Bogor, Red) saja mencapai 5 persen dari total kuota sebesar 2.331 kursi," ujar Herry di Jakarta, kemarin (10/6).

Pemerintah akan Tambah PTN

Pemerintah akan menambah beberapa perguruan tinggi negeri (PTN), terutama di luar Jawa. Penambahan diperlukan karena daya tampung perguruan tinggi masih rendah bila dibandingkan dengan lulusan sekolah menengah atas (SMA) dan madrasah aliyah (MA).

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Djoko Santoso mengatakan, memang tidak semua lulusan SMA/MA tertampung baik di perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS). "Karena keterbatasan daya tampung dan ada juga lulusan SMA/MA yang memilih bekerja," katanya, akhir pekan lalu.
Panitia nasional Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) mengaku telah menemukan sejumlah kecurangan yang akan dilakukan oknum saat pelaksanaan ujian 31 Mei-1 Juni. Salah satu modus ke-curangannya adalah mem-briefing sejumlah peserta untuk ikut tes di lokasi tertentu.

Ketua Panitia Nasional SNMPTN Herry Suhardiyanlo mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan info adanya pihak-pihak yang melakukan briefing kepada peserta. Setelah lulus, baru peserta tersebut membayar sejumlah uang kepada oknum. "Infor-masi yang beredar seolah-olah mengatasnamakan pihak tertentu

110.149 Kursi PTN Diperebutkan

Ujian tulis seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri tahun 2011 diikuti 540.928 peserta. Sebanyak 179.340 peserta kelompok IPA, 196.469 peserta IPS, dan 165.119 peserta IPC akan mengikuti ujian pada 31 Mei dan 1 Juni. Adapun daya tampungnya sebanyak 110.149 kursi. Hasil SNMPTN akan diumumkan pada 30 Juni Kursi yang diperebutkan mencakup 60 PTN.

Mengantisipasi perjokian, materi soal untuk peserta lulusan tahun 2009-2010 dan 2011 dibuat berbeda. "Jangan tergiur pihak mana pun yang menawarkan jasa agar bisa diterima di PTN. Itu tak benar dan takkan berhasil," kata Ketua Panitia SNMPTN 2011 Herry Suhariyanto di Jakarta, Minggu (29 5).

Peserta SNMPTN DKI Naik 30%

Pendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2011 di DKI Jakarta meningkat 30 persen dibandingkan tahun 2010, dari 35.000 peserta menjadi 45.171 orang.

Berdasarkan data dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) selaku Panitia Lokal (Panlok) Penyelenggara SNMPTN 2011 di DKI. peserta terdiri dari kelompok IPS (23.708 orang), IPA (15.730 orang), dan Ilmu Pengetahuan Campuran (IPO sebanyak 5.773 orang. Jumlah Itu masih ditambah sekitar 774 pengambil kartu PIN via online yang tak melanjutkan pendaftaran sehingga dipastikan tak dapat mengikuti SNMPTN.

Jumlah Pendaftar SNMPTN Naik

Jumlah pendaftar yang masuk perguruan tinggi negeri di Jawa Tengah terus meningkat. Di Semarang, hingga Rabu (25/5) siang, jumlah peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2011 mencapai 23.968 orang, naik 7.251 orang dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Di Solo, hingga hari terakhir penutupan pendaftaran SNMPTN 2011, jumlah yang terdaftar 17.204 orang, naik tiga kali lipat kuota mahasiswa yang akan diterima di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS).

Berburu Kursi Perguruan Tinggi Negeri

Ujian akhirtelah berlalu. Namun, itu bukanlah akhir perjuangan bagi para pelajar, khususnya yang berada di tingkat akhir bangku SMA. Siswa-siswi yang berniat melanjutkan pendidikan harus kembali bersiap menempuh tantangan berikutnya, yakni SPMB (seleksi penerimaan mahasiswa baru)

SPMByang kini telah berganti namamenjadi seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) merupakan jalur reguler yang bisa digunakan siswa yang ingin melanjutkan studi mereka ke perguruan tinggi negeri (PTN). Di luar itu, siswa juga bisa menggunakan jalur-jalur khusus yang dibuka oleh banyak PTN favorit di tanah air.

PTN Ramai-Ramai Gelar Seleksi Mandiri

Fenomena kursi kosong dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2011 bakal merembet ke jalur ujian tulis. Sebelumnya, panitia pusat SNMPTN 2011 melansir kursi kosong di jalur undangan sebesar 10.561 kursi. Untuk menambal kekosongan kursi, PTN ramai-ramai menggelar seleksi mandiri (seituan).

Bendahara SNMPTN 2011 Rohmat Wahab menuturkan, setiap tahun selalu ada fenomena kursi kosong. Pria yang juga menjadi rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu menuturkan, kursi kosong tidak hanya muncul di jalur undangan, "Setiap tahun, setelah ujiantulis juga ada kursi kosong," tandas Rohmat yang menjadi bendahara sejak 2008 lalu kemarin (22/5).

Kemdiknas Usulkan Integrasi Perguruan Tinggi

Kementerian Pendidikan Nasional mulai tahun Ini akan melakukan integrasi antarperguruan tinggi negeri demi efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pendidikan tinggi.

Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendlknas Prof Dr Djoko Santoso mengatakan. Integrasi yang dimaksud ialah antarperguruan tinggi bisa melakukan satu kegiatan belajar bersama dengan satu ijazah yang akan dikeluarkan bagi lulusannya dengan tanda tangan rektor dari keduanya. Gelar bersama yang akan diberikan tidak hanya Jenjang Sl, namun juga S2 dan S3.

Jangan Remehkan Perguruan Tinggi di Indonesia

Kuliah di luar negeri mungkin memiliki prestise tersendiri, tapi sebenarnya perguruan tinggi di Indonesia memiliki kualitasyang tak kalah mutunya. Malah kini banyak mahasiswa asing yang justru belajar di Tanah Air.

Benarkah perguruan tinggi di Indonesia sudah memiliki kualitas sejajar dengan perguruan tinggi luar negeri? Bagaimana mengukur tingkat kualitas pendidikan tinggi yang satu dengan lainnya? Dan, berapa besar daya serap lulusan perguruan tinggi negeri bagi dunia usaha?

Tiga pertanyaan ini kadang menggelitik telinga para orang tua tatkala hendak menyekolahkan anaknya ke tingkat lanjutan atau saat kuliah. Pertanyaan ini pula bisa mengganggu calon mahasiswa yang masih gamang memilih mana universitas yang cocok dengan kecenderungan keilmuan yang diminati.