info kuliah indonesia

Sebanyak 72 calon mahasiswa yang telah diterima melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2011 jalur undangan dan bidik misi di Universitas Padjadjaran (Unpad) dipastikan gugur. Dengan demikian, dari sekitar 874 orang yang diterima melaluijalur tersebut, hanya 802 orang yang melakukan registrasi.

"Calon mahasiswa, yang diterima melaluijalur undangan itu ada 874 orang. Dan pada akhirnya yang melakukan registrasi hanya 802 orang. Banyak kemungkinan, sampai akhirnya mereka tiilak mengambil kesempatan itu. Bisa saja karena jurusan di mana dia diterima itu tidak sesuai dengan keinginannya," kata Humas Unpad Weny Widyowati, Kamis (14/7).


Dia menambahkan, mereka yang tidak melakukan registrasi tersebut secara otomatis gugur. Hal tersebut, menurut Weny, sangat disayangkan. Karena sebenarnya adanya jalur undangan ini justru lebih memudahkan para calon mahasiswa yang diterima untuk tidak perlu mengikuti tes jalur tertulis lagi.

"Sebanyak 72 orang itu ya sudah dinyatakan gugur di jalur undangan. Tetapi mungkin dia mengambil kesempatan di jalur tertulis ataupun SMUP. Kita kon enggak tau siapa-siapa saja orangnya. Tapi memang selama dia ikut SMPTN tertulis, p dia bisa ikut dalam SMUP. Itu bisa saja," tutur Weny.

Meskipun demikian, menurut dia, hal tersebut sebenarnya sangat tidak disarankan. Pasalnya hal tersebut akan mengurangi kesempatan untuk orang lain. Pada dasarnya, calon mahasiswa yang sudah diterima melaluijalur undangan tersebut sudah memiliki jalurnya sendiri.

Jika ia kemudian tidak mengambil kesempatan itu dan memilih jalur tertulis ataupun SMUP, kata Weny, maka ia harus kembali bersaing dengan para calon mahasiswa lainnya. "Karena tidak diambil ya hal tersebut memperketat persaingan ujian tertulis di SMPTN. Memang sangat disayangkan," katanya.

Sementara itu, saat disinggung mengenai peminat SMUP, Weny mengatakan, hingga Selasa (12/7) jumlah pembeli PFN SMUP sudah mencapai 19.500 orang. Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 18.000 orang.